Jumat, Oktober 16, 2009

Marketing Ala Rosulullah

Sebagai karyawan swasta tidak tetap, saya mencoba mengambil ilmu dari cerita dan wejangan dari rekan-rekan yang sudah berpengalaman. Semua itu akan saya coba kolaborasikan dengan Nabi Besar Muhammad SAW. Berikut saya cuplik dari www.niriah.com.

---

Muhammad Rasulullah, Nabi kita tercinta, adalah seorang saudagar ternama pada zamannya. Bahkan sejak usia muda, beliau dipandang sebagai sudagar sukses. Disadari atau tidak, sukses tersebut tidak lepas dari aktivitas marketing yang diterapkannya --yang tak cuma ampuh tapi juga sesuai syariah dan, tentu saja, penuh ridho dari Allah SWT. Jika Anda tertarik menerapkannya, selain mendapat keuntungan, Insya Allah bisnis Anda pun barokah. Inilah empat tips marketing ala Rosulullah:

1. Jujur adalah Brand
Saat berdagang Rosulullah SAW muda dikenal dengan julukan Al-Amin (yang terpercaya). Sikap ini tercermin saat beliau berhubungan dengan customer maupun pemasoknya.

Rosulullah SAW mengambil stok barang dari Khadijah, konglomerat kaya yang akhirnya menjadi istrinya. beliau sangat jujur terhadap Khadijah. beliau pun jujur kepada pelanggan. Saat memasarkan barangnya beliau menjelaskan semua keunggulan dan kelemahan barang yang dijualnya. Bagi Rasulullah kejujuran adalah brandnya.

2. Mencintai Customer
Dalam berdagang Rasulullah sangat mencintai pelanggan seperti beliau mencintai dirinya sendiri. Itu sebabnya beliau melayani pelanggan dengan sepenuh hati. Bahkan, beliau tak rela pelanggan tertipu saat membeli.

Sikap ini mengingatkan pada hadits yang beliau sampaikan, "Belum beriman seseorang sehingga dia mencintai saudaramu seperti mencintai dirimu sendiri."

3. Penuhi Janji
Rosulullah SAW sejak dulu selalu berusaha memenuhi janji-janjinya. Firman Allah, "Wahai orang-orang yang beriman penuhi janjimu." (QS Al Maidah 3).

Dalam dunia pemasaran, ini berarti beliau selalu memberikan value produknya seperti yang diiklankan atau dijanjikan. Dan untuk itu butuh upaya yang tidak kecil. Pernah suatu ketika beliau marah saat ada pedagang mengurangi timbangan. Inilah kiat beliau dalam menjamin customer satisfaction (kepuasan pelanggan).

Contohnya di Indonesia, mobil-mobil Toyota berjaya di pasar. Mengintip salah satu kiat pemasarannya adalah "Memberikan kepuasan pelanggan". Dan salah satu ukurannya adalah Call Centre Toyota yang dinobatkan sebagai call centre terbaik, mengalahkan Honda dan industri otomotif lainnya.

4. Segmentasi ala Rosulullah
Rosulullah SAW pernah marah saat melihat pedagang menyembunyikan jagung basah di sela-sela jagung kering. Hal itu bertentangan dari yang dicontohkan oleh beliau saat menjual barang. Beliau selalu menunjukkan bahwa barang ini bagus karena ini, sehingga dijual dengan harga bagus. Dan barang ini kurang bagus karena ini, sehingga dijual dengan harga yang murah.

Pelajaran dari kisah itu adalah bahwa Rosulullah selalu mengajarkan agar kita memberikan good value untuk barang yang dijual. Sekaligus beliau mengajarkan segmentasi: barang bagus dijual dengan harga bagus dan barang dengan kualitas lebih rendah dijual dengan harga yang lebih rendah.

Dalam soal segmentasi ini, Yamaha Motor adalah salah satu perusahaan yang bisa dijadikan teladan. Mereka menciptakan motor Yamaha Matic, dengan mesin ber-cc kecil, tapi otomatis, dan mudah penggunaannya untuk segmen pasar perempuan. Dialah pelopor industri motor yang membidiki segmen ini, segmen yang sebelumnya selalu dilupakan pesaing lain. Hasilnya, dengan Maticnya Yamaha menjadi penjual nomor satu di Indonesia 2007 ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar