Senin, September 28, 2009

Kritik Anda adalah Kue Anda



"Anda tidak berhak dipuji kalau tidak bisa menerima kritikan."
-- Halle Berry, 2005

Itulah kalimat dahsyat yang disampaikan Halle Berry, artis peraih Oscar melalui film James Bond 'Die Another Day' di tahun 2004 ketika mendapat piala Razzie Award.

Razzie Award adalah penghargaan yang diberikan kepada mereka yang dinilai aktingnya buruk. Label pemain terburuk ini didapatkan Halle setelah memainkan perannya di film 'Cat Woman'.

Ia adalah orang yang pertama kali langsung datang ke tempat pemberian penghargaan tersebut.

Tidak ada Aktor dan Artis lain sebelumnya yang sanggup datang dan hanya menyampaikan pesannya melalui video.

Sambutannya sungguh menarik : "Saya menerima penghargaan ini dengan tulus. Saya menganggap ini sebagai kritik bagi saya untuk tampil lebih baik di film-film saya berikutnya. Saya masih ingat pesan ibu saya bahwa... 'Kamu tidak berhak dipuji kalau kamu tidak bisa menerima kritikan'."

Tepukan tangan sambil berdiri sebagai bentuk ketakjuban dari para hadirin sangat memeriahkan malam itu. Ya, sangat sedikit orang yang sanggup menerima kritikan seperti Halle.

Nah, sekarang, apa arti kritik bagi Anda? Apakah itu musibah buruk? Seperti bencana yang tidak terduga, atau... simbol kehancuran diri? Adakah yang bisa menganggap kritik layaknya ia menerima pujian?

Kritik memiliki banyak bentuk...

Kritik bisa berupa nasehat, obrolan, sindiran, guyonan, hingga cacian pedas. Wajar saja jika setiap orang tidak suka akan kritik.

Bagaimanapun, akan lebih menyenangkan jika kita berlaku dan tampil sempurna, memuaskan semua orang dan mendapatkan pujian.

Tapi siapa yang bisa menjamin bahwa kita bisa aman dari kritik? Tokh kita hanyalah manusia dengan segala keterbatasannya. Dan nyatanya, di dunia ini lebih banyak orang yang suka mengkritik, daripada dikritik. :-)

Kalau Anda suka sepak bola, pasti sering mengamati para komentator dalam mengeluarkan pernyataan pedasnya.

Padahal belum tentu kepandaian mereka dalam mengkritik orang lain sebanding dengan kemampuannya jika disuruh memainkan bola sendiri di lapangan. ;-)

Belum lagi para pakar dan pengamat politik, ekonomi, maupun sosial. Mereka ramai-ramai berkomentar kepada publik, seolah pernyataan merekalah yang paling benar. :-)

Namun bukan itu permasalahannya!

Pertanyaannya sekarang adalah...
seandainya Anda mendapatkan kritikan, yang sakitnya melebihi tamparan, apa yang harus Anda lakukan?

Jawabannya adalah...

=> Nikmatilah setiap kritikan layaknya kue kegemaran kita!

Mungkinkah? Mengapa tidak! :-)

Kita mempunyai wewenang penuh untuk mengontrol perasaan kita.

Berikut tips untuk Anda saat menghadapi kritik: 

1. Ubah Paradigma Anda Terhadap Kritik
Anda, tidak sedikit orang yang jatuh hanya gara-gara kritik, meski tidak semua kritik itu benar dan perlu ditanggapi. Padahal, kritik menunjukkan adanya yang *masih peduli* kepada kita.

Coba perhatikan perusahaan-perusahaan besar yang harus mengirimkan berbagai survey untuk mengetahui kelemahannya.

Bayangkan jika Anda harus melakukan hal yang sama, mengeluarkan banyak uang hanya untuk mengetahui kekurangan Anda! LoL. :-)

Kritik merupakan kesempatan untuk koreksi diri. Tentu saja akan menyenangkan jika mengetahui secara langsung kekurangan kita, daripada sekedar menerima dampaknya, seperti dikucilkan misalnya. 

2. Cari tahu sudut pandang si pengkritik
Tidak ada salahnya mencari tahu detil kritik yang disampaikan. Anda bisa belajar dari mereka dan melakukan koreksi terhadap diri Anda. Bisa jadi kritik yang disampaikan benar adanya.

Jika perlu, justru carilah orang yang mau memberikan kritik sekaligus saran kepada Anda. Tokh Anda tidak akan menjadi rendah dengan hal itu.

Justru sebaliknya, pendapat orang bisa jadi membuka persepsi, wawasan, maupun paradigma baru yang mendukung goal Anda. 

3. Kritik tidak perlu dibalas dengan kritik!
Tanggapi kritik dengan bijak. Anda tidak perlu merasa marah atau memasukkannya ke dalam hati. Toh menyampaikan pendapat adalah hak semua orang.

Nikmatilah apapun yang mereka sampaikan. Tidak ada ruginya untuk ringan dalam mema'afkan seseorang. Anggaplah semua itu untuk perbaikan yang menguntungkan Anda kelak.

Jangan pernah Anda balas kritik dengan kritik. Karena hal ini hanya akan membuat perdebatan, menguras tenaga & pikiran. Tidak ada gunanya... 

4. Terimalah kritikan dengan senyuman. ^_^
Ini semua bisa melatih mental kita agar bisa *tegar* menghadapi ujian yang lebih hebat di kemudian hari.

Singkatnya, kita memang hanya layak dipuji jika sudah berani menerima kritikan. Meski tidak mudah, asah terus keberanian Anda untuk menikmati kritik layaknya menikmati kue Anda.

Ingat, pujian dan apresiasi hanya akan datang apabila kita sudah melakukan sesuatu yang berharga.

So, jangan pernah bosan untuk memburu kritik, dan tanggapilah setiap kritik dengan lapang dada! :-)


Sumber : Ahire - CEO Internet Marketing

Sabtu, September 26, 2009

Prison Break - Movie Drama




Prison - Drama Movie
FOX Broadcasting Company


Prison Break adalah serial drama Amerika Serikat yang ditayangkan pertama kali di Fox Broadcasting Company pada tanggal 29 Agustus 2005. Cerita serial ini berkisah tentang orang yang ditangkap karena kejahatan yang ia tidak lakukannya dan saudara kandungnya membantunya lepas dari hukumannya. Di Indonesia, serial Prison Break sempat diputar di ANTV pada pertengahan 2007 dan kembali ditayangkan oleh RCTI. Serial ini dibuat oleh Paul Scheuring. Produser film ini sekarang Paul Scheuring, Matt Olmstead, Kevin Hooks, Marty Adelstein, Dawn Parouse, Neal Moritz dan Brett Ratner. Musik tema serial ini dibuat oleh Ramin Djawadi, dan dinominasikan untuk Primetime Emmy Award tahun 2006.

Serial Drama ini terdiri dari 4 season, dimana setiap seasonnya memiliki alur cerita yang sama baiknya. berikut sedikit sinopsis dari setiap seasonnya : 

Season 1
Season pertama menceritakan tentang pembebasan Lincoln Burrows (Dominic Purcell), yang menghadapi hukuman mati dengan tuduhan membunuh Terrence Steadman (Jeff Perry), saudara kandung wakil presiden Amerika. Lincoln ditahan di penjara Fox River State sembari menunggu eksekusinya. Adik Lincoln, seorang insinyur jenius, Michael Scofield (Wentworth Miller), percaya bahwa Lincoln tidak bersalah dan membuat sebuah rencana pelarian. Unutk mendapatkan akses penuh ke penjara Fox Riverm Michael melakukan perampokan dan membiarkan dirinya tertangkap. Di Fox River, Michael berteman dengan dokter penjara Sara Tancredi (Sarah Wayne Callies) dan berpura-pura mengidap diabetes tipe 1 supaya ia mendapatkan akses harian ke klinik. Perjuangan Linc dan Michael juga dibantu oleh sahabat mereka Veronica Donovan (Robin Tunney), seorang pengacara yang menyelidiki konspirasi apa yang menjebloskan Linc ke dalam penjara. Namun, sepak terjang mereka selalu dibayangi agen The Company. Company adalah organisasi yang menjebak Lincoln, dan mereka melakukan ini karena ayah Lincoln, Aldo Burrows, yang dulunya bekerja untuk Company. Lincoln dan Michael, bersama enam narapidana lainnya, Fernando Sucre (Amaury Nolasco), Theodore "T-Bag" Bagwell (Robert Knepper), Benjamin Miles "C-Note" Franklin (Rockmond Dunbar), David "Tweener" Apolskis (Lane Garrison), John Abruzzi (Peter Stormare), and Charles "Haywire" Patoshik (Silas Weir Mitchell), yang kemudian dikenal dengan sebutan Fox River Eight, berhasil melarikan diri dari Fox River di episode akhir season 1. 

Season 2
Season kedua bermula delapan jam sejak pelarian. Fox River Eight berpisah dan memulai perjalanan masing-masing dengan pihak berwajib yang terus membayangi mereka. Brad Bellick (Wade Williams) dipecat dari Fox River dan mengejar mereka untuk mendapatkan hadiah uang. Beberapa narapidana bertemu kembali untuk mendapatkan sejumlah besar uang hasil rampokan narapidana lain yang dikubur di suatu tempat. Agen Federal Alexander Mahone (William Fichtner) diberi tugas untuk melacak dan menangkap kedelapan narapidana, namun ternyata ia juga bekerja untuk Company, yang menginginkan kedelapan orang tersebut mati. Ketika Sara mendapati ayahnya, Gubernur Frank Tancredi, meninggal, ia bertemu Michael, dan tetap bersama mereka sementara Michael dan Lincoln berusaha membuktikan keterlibatan sang Presiden dengan Company. Untuk memastikan keselamatan kakak-beradik itu, Sara membiarkan dirinya tertangkap dan menghadapi persidangan. Dalam persidangan tersebut, kesaksian mantan agen rahasia Paul Kellerman (Paul Adelstein) yang tadinya bekerja untuk sang Presiden (yang dikontrol Company) membebaskan Lincoln dan Sara. Beberapa dari Fox River Eight terbunuh atau tertangkap, tetapi Linc dan Michael berhasil sampai ke Panama. Namun kemudian Michael, T-Bag, Mahone, dan Bellick ditangkap pihak berwajib Panama dan dipenjara di Sona. 

Season 3
Season ketiga bercerita tentang Michael di Sona dan Lincoln yang ada di luar, yaitu di Panama. Sona dalah penjara yang dikuasai oleh narapidana dan dijaga hanya dari luar sejak kerusuhan yang terjadi setahun sebelumnya. Lincoln segera dikontak oleh Susan alias Gretchen Morgan (agen Company yang bertanggung jawab atas kegiatan di Panama) yang menculik anaknya LJ (Marshall Allman) dan Sara Tancredi (Sarah Wayne Callies), wanita yang dicintai Michael. Gretchen mengatakan pada Lincoln bahwa Company menginginkan Scofield membebaskan James Whistler (Chris Vance) dari Sona. Episode selanjutnya mengisahkan tentang bagaimana Michael dan Whistler mencoba membuat rencana pelarian di bawah tekanan penjara yang sangat berbeda dari Fox River. sementara itu Lincoln juga berusaha membuat kesepakatan dengan Gretchen Morgan (Jodi Lyn O'Keefe). Sucre mendapatkan pekerjaan di Sona untuk membantu Michael dalam menjalankan rencana pelariannya. Ketika Lincoln berusaha membebaskan Sara dan LJ, Gretchen mengirimkan potongan kepala Sara sebagai peringatan. Di akhir season, Michael dan Whistler berhasil keluar bersama Mahone, an narapidana lain McGrady tertinggal, juga T-Bag dan Bellick. Identitas Sucre terungkap oleh salah satu penjaga penjara dan ia dipenjara di Sona sesaat setelah pelarian Michael. LJ dan Sofia (yang ditangkap sebagai jaminan) ditukar untuk Whistler, dan Michael hendak membalas dendam atas kematian Sara. 

Season 4 (akhir)
Plot utama season keempat adalah tentang tim yang direkrut oleh Agen Keamanan Nasional (Homeland Security), Don Self (Michael Rapaport) untuk mendapatkan Scylla. Meski pada awalnya tim tersebut yakin bahwa Scylla adalah "buku hitam" Company, kemudian terungkap bahwa Scylla memuat informasi tentang sumber energi yang dapat diperbaharui. Paruh pertama season keempat, tim ini berhasil mendapatkan kartu untuk mengakses Scylla dan menerobos ke markas Company. Sara teryata masih hidup, Bellick terbunuh dan Self ternyata agen ganda dan menjual Scylla ke penawar tertinggi. Meski enggan, Lincoln memutuskan untuk membantu Company untuk mendapatkan Scylla kembali, sementara Michael didiagnosis menderita semacam kanker otak. Ia dirawat dan dioperasi oleh Company. Kemudian ia mengetahui bahwa ibunya, Christina, masih hidup dan menjadi agen Company, yang juga memburu Scylla untuk menjualnya ke penawar tertinggi. Season ini berakhir dengan diserahkannya Scylla ke pihak berwenang, Jenderal Krantz dan Company dijatuhkan, Christina terbunuh, dan nama mereka semua dibersihkan. Dalam dua episode terakhir, yang menceritakan apa yang terjadi selama empat tahun berselang yang ada di episode terakhir, menjelaskan bagaimana Sara ditahan di penjara Miami dan bagaimana Michael berusaha membebaskan Sara sebelum suruhan Jenderal Krantz (yang melibatkan T-Bag dan Gretchen) membunuhnya. 

Kesimpulan
Dalam serial drama ini tokoh utamanya selalu memiliki ide dengan perbandingan keberhasilannya 75% lebih, yang dijalankan secara sistematis dan dikemas oleh sutradaranya seperti kejadian sebenarnya didunia nyata.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Prison_Break